Batu alam yang sering terpapar kelembaban cenderung menjadi tempat berkembangnya jamur dan lumut. Pelapis khusus dengan kandungan anti jamur dapat mencegah pertumbuhan organisme ini.
Selain itu, limbah cairannya juga berpotensi mencemari lingkungan. Kekurangan inilah yang mendorong dikembangkannya cat batu alam jenis lain seperti berbasis air.
Tidak semua pelapis batu alam menghasilkan efek yang sama. Tergantung pada preferensi estetika dan fungsi yang Anda inginkan, pelapis batu alam memiliki beberapa varian utama, yaitu:
Tidak semua jenis batu alam cocok dengan jenis pelapis yang sama. Beberapa batu memiliki pori-pori lebih besar, yang memerlukan pelapis dengan daya penetrasi lebih tinggi. Berikut adalah beberapa contoh jenis batu alam dan pelapis yang disarankan:
Untuk batu alam yang terpasang di space eksterior seperti facade, pool deck, taman, atau area terbuka lainnya yang langsung terpapar sengatan matahari dan hujan asam, dibutuhkan cat dengan kandungan UV absorber dan anti karbonasi yang tinggi.
Anda hanya perlu membersihkan permukaan batu alam menggunakan sabun dan air, mengeringkannya hingga tidak lembab, lalu mengaplikasikan coating secara merata sebanyak small 2 kali.
Penggunaan cat batu alam memberikan berbagai manfaat, baik dari sisi estetika maupun perlindungan materials. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:
BITASOL Batu Alam memberikan lapisan perlindungan dari kerusakan akibat polusi atau penyebab lainnya, tahan ultraviolet, air, alkali, lumut dan kotoran yang disebabkan polusi, memiliki daya rekat kuat dan tahan lama disebabkan penetrasi yang tinggi, beraroma lembut dan mudah digunakan.
Selain bisa menempel dengan maksimal, cat batu alam juga memberikan perlindungan terhadap batu alam dari kerusakan akibat terpaan sinar UV, perubahan suhu cat batu alam ekstrim, serta kelembapan yang berlebihan.
Pemilihan jenis cat batu alam sangat bergantung pada tampilan akhir yang ingin Anda capai. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:
Jenis ini mempertahankan warna asli batu alam tanpa mengubah tampilannya. Biasanya digunakan pada batu alam dengan warna dan tekstur yang menarik, seperti andesit atau marmer.
Beberapa jenis cat coating dapat mengurangi daya serap air batu alam, terutama jika diaplikasikan terlalu tebal atau tidak merata. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan air di dalam pori-pori batu alam dan meningkatkan risiko kerusakan akibat pembekuan atau pertumbuhan jamur.
Pelapis yang baik harus dapat melindungi batu dari sinar UV, hujan, dan kelembaban yang dapat menyebabkan warna batu memudar atau berlumut.
Batu alam telah menjadi pilihan populer dalam desain eksterior dan interior karena keindahannya yang alami dan daya tahannya yang tinggi. Mulai dari dinding luar, taman, hingga elemen dekoratif dalam ruangan, batu alam menambah kesan elegan dan alami.